SELAYANG PANDANG
Komitmen kemanusiaan dan
kebangsaan persyarikatan Muhammadiyah tertulis nyata di atas bentang perjalanan
usia dan terpatri kuat dalam sejarah bangsa Indonesia. Dengan tanpa menyinggung
peran kongritnya dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik tanpa melupakan
arti penting peran kader-kader Muhammadiyah yang berjuang secara individual dan
menjadi tokoh besar di berbagai bidang dalam zamannya masing-masing ; mulai
fase perjuangan fisik hingga pada era pembentukan wajah Indonesia modern. Maka
sikap istiqomah Muhammadiyah secara kelembagaan tersebut tercermin secara nyata
dalam kancah pertahanan keamanan dan lapangan bela negara, seperti Hisbul
Wathan pra zaman perjuangan kemerdekaan dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda
Muhammadiyah (KOKAM) pada era G.30 S.
Perjuangan membangun
bangsa dan negara bagi persyarikatan Muhammadiyah bersifat holistic tanpa
batasdan tanpa melihat suasana “era menyenangkan atau era pahit” dan
menguntungkan secara material atau tidak.
Keterlibatan
persyarikatan Muhammadiyah di lapangan belanegara pada era G.30 S, terlepas
dari kontradiksi sejarah yang menyertai pergolakan ini, akan tetapi kasus
tersebut mendorong momentum penghancuran rasa kemanusiaan secara masif dan
mengganggu stabilitas dan eksistensi Indonesia sebagai negara dan bangsa. Maka
dengan penuh kesadaran institusional, pada tanggal 1 Oktober 1965 jam 21.30
WIB, Muhammadiyah menetapkan berdirinya barisan bela negara yang dikenal dengan
nama KOKAM. Keputusan tersebut sekaligus menjadi salah salah satu bentuk peran
kongkrit persyarikatan Muhammadiyah
bersama dengan komponen bangsa lainnya dalam memberi dukungan fisik terhadap
berbagai bentuk ancaman bagi kedaulatan negara RI.
Seiring dengan usainya
masa pergolakan tersebut dan Indonesia memasuki masa damai, KOKAM secara
alamiah juga berubah fungsi dan peran, yakni sebagai salah satu jalur pembinaan
anggota Pemuda Muhammadiyah berdasarkan minat, bakat, dan kemampuannya, dengan
catatan tidak menggunakan uniform militer secara mencolok dan merubah arah
aktivitas dari satuan pengamanan ke arah penyiapan sumber daya terlatih untuk
penanganan masalah – masalah publik berbasis bencana.
Adapun
pembinaan KOKAM Pemuda Muhammadiyah mengarahkan pada pembentukan profil
personal sebagai subyek dan pelaku dengan dukungan sistem kelembagaan dan
kualifikasi spesifik dan profesional pada bidang yang digelutinya, bedasarkan
minat, bakat, dan kemampuan masing-masing, sehingga nanti akan tercipta “Pemuda
Islam yang ahli SAR, ahli Kepalangmerahan, dan paham tentang tugas-tugas
kemanusiaan”.
so...terus suport kami Barisan Inti MuhAmmadiyah SErba guNA MAKOWIL TIMUR...
Billahi Fi Sabilil Haq...Fastabiqul Khoirot....
1 Comments for "Selayang Pandang"
joosss!Fastabiqul Khoirot...!!!